Selain mengikuti label panduan perawatan yang tertera pada pakaian, setiap jenis kain juga memiliki tehnik anjuran pencucian yang berbeda; hal ini penting agar seragam kita tetap berada dalam kondisi yang prima setiap hari. Berikut ini adalah beberapa jenis kain dan bagaimana anjuran untuk mencucinya.
Selain mengikuti label panduan perawatan yang tertera pada pakaian, setiap jenis kain juga memiliki tehnik anjuran pencucian yang berbeda; hal ini penting agar seragam kita tetap berada dalam kondisi yang prima setiap hari. Berikut ini adalah beberapa jenis kain dan bagaimana anjuran untuk mencucinya.
Katun/Cotton
Katun merupakan kain yang memiliki daya tahan yang lama, sehingga dapat dicuci dengan mudah menggunakan mesin cuci dengan detergen, pemutih juga dapat ditambah secukupnya bila perlu.
Disarankan mencuci dengan menggunakan air dingin karena bahan katun dapat mengecil (shrinking).
Apabila dianjurkan dalam label, noda dalam pakaian katun putih dapat dihilangkan dengan pemutih (bleach). Pakaian dengan warna selain putih dapat dipulihkan warnanya dengan bleach yang diformulasikan untuk pakaian berwarna.
Jangan rendam katun terlalu lama di dalam air.
Terlalu lama menjemur pakaian katun dapat mempercepat penyusutan (shrink). Jemur pakaian katun hingga sejuk.
Linen
Periksa label dalam pakaian, apakah diharuskan untuk dry clean.
Linen menyerap lebih banyak air dibandingkan dengan jenis kain lainnya, cegahlah pencucian yang berlebihan.
Sebaiknya setrika linen dengan menggunakan setrika uap.
Polyester
Periksa label sebelum mencuci, beberapa polyester hanya dapat dicuci dengan metode dry cleaning.
Gantung baju pada saat temperature yang rendah serta ketika menyetrika gunakan mode panas yang paling rendah.
Polyester mudah untuk dirawat, namun dapat mengunci noda. Untuk menghilangkan noda, gesekkan penghilang noda pada wilayah yang ditujukan lalu biarkan selama 10 sampai 20 menit sebelum dicuci.
Jika pakaian yang dinodai berwarna putih, pertimbangkan untuk merendam bajunya selama 24 jam dalam 1 baskom air dan 1/3 detergen sebelum memasukannya ke mesin cuci.
Sutra
Apabila label menyatakan ‘dry clean only’ jangan mencoba mencuci sendiri dengan tangan maupun mesin cuci.
Bila label memperbolehkan, disarankan untuk mencuci kain sutra dengan tangan. Seperti bahan kain natural lainnya, ketika pencucian jangan sampai temperature air berubah karena kain sutra sangat sensitif terhadap perubahan temperatur.
Untuk mempertahankan kualitas sutra dan mencegah perubahan warna, tambahkan 3 sendok makan cuka pada setiap 2 liter air.
Selalu simpan sutra di tempat yang gelap dan kering, jangan pernah menyimpan sutra di dalam kantung plastic.
Wool
Selalu ikuti petunjuk label karena beberapa bahan wool diharuskan untuk di dry clean.
Apabila dapat dicuci sendiri, gunakan petunjuk label untuk mencuci dengan tangan maupun mesin cuci.
Cuci dan bilas kain wool dengan air hangat. Menggunakan air dingin untuk membilas wol dapat mengakibatkan penyusutan.
Viscose
Viscose mudah keriput, sehingga disarankan untuk menyetrika dengan menggunakan setrika uap.
Jika pakaian yang dimiliki memiliki jahitan yang rumit, disarankan mencuci dengan tangan.
Apabila ingin menjemur, langsung gantung tanpa kuras! Hal ini disarankan agar bahan tidak kehilangan bentuknya.
Jeans/Denim
Apabila pakaian jeans sangat harus dicuci, cuci terbalik dengan bagian dalamnya berada diluar. Cuci dengan air hangat dengan setting mesin cuci teringan.
Jemur pada malam hari, angkat kira-kira ketika tingkat kekeringannya sekitar 90 persen.